Sabtu, 24 Desember 2011

Pesona Wisata Pulau Bawean Tidak Kalah Dengan Pulau Bali

BAWEAN (WWW.SUARA-GIRI.COM) Liburan asyik dan menarik di Kabupaten Gresik, coba saja berlayar ke Paulau Bawean. Di pulau yang berjarak 81 mil laut dan ditempuh 3 jam pelayaran kapal cepat ini akan ditemukan puluhan obyek wisata yang menarik, eksotis dan yang pasti akan berkesan. Ini pula yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Olah Raga menjadikan Bawean sebagai daerah tujuan wisata sekelas Pulau Dewata Bali.


Saat ini pemerintah sedang meningkatkan akses transportasi menuju Pulau Bawean. ANgkutan laut yang ada saat ini tidak perlu berlama-lama di laut untuk sampai di Pulau Bawean. Cukup 3 jam berlayar bersama KM Ekspres Bahari 1C, anda akan mendapat suguhan pesona pulau yang dikenal memiliki karang laut sekelas Bunaken Sulawesi Utara.

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Olah Raga Gresik, Siswadi menyebutkan, akses menuju Pulau akan semakin mudah tahun depan. Itu terjadi setelah pemerintah menyelesaikan pembangunan lapangan terbang Bawean di Desa Tanjung Ori Kecamatan Tambak.

"Nantinya wisatawan yang akan menikmati eksotisme pulau Bawean cukup terbang dari Juanda sekitar 30 menit langsung sampai. Ini akan semakin mempermudah wisatawan datang ke Bawean. Disana kami sudah menyiapkan sarana pendukung di lokasi wisata baik penginapan, guide, kuliner serta cinderamata makanan maupun souvenir khas Bawean," kata Siswadi.

Beberapa kawasan wisata yang ditawarkan dan menjadi andalan diantaranya Danau Kastoba. Danau Kastoba sebagai salah satu obyek wisata paling ramai dikunjungi warga Pulau Bawean. Mengapa ramai dikunjungi? sebab danau Kastoba adalah obyek wisata paling indah di Pulau Bawean, tertarik keindahan alamnya.

Selain wisata alamnya dengan danau yang indah dan pemandangan sekitarnya yang sejuk, Danau Kastoba juga menyajikan aktivitas menarik seperti mandi dan makan-makan bersama keluarga.
Selain obyek wisata danau kastoba, sebagai tempat berlibur warga diantaranya obyek wisata Jherat Lanjang, desa Lebak. Untuk menarik pengunjung, pada beberapa waktu tertentu diadakan lomba dayung dan layang-layang. Termasuk penangkaran rusa Bawean di kebun salak, juga ramai dikunjungi banyak warga. Sedangkan pengunjung obyek wisata air terjun menurun, sehubungan berkurangnya air di musim kemarau.
Langan terbang (lapter) di Tanjungori, Tambak, juga ramai dikunjungi warga yang ingin melihat lebih dekat pembangunan bandara di Pulau Bawean.

Untuk pengembangan beberapa obyek wisata di Pulau Bawean agar lebih realistis dalam pengembangannya. maka ada beberapa obyek yang dijadikan dalam satu kawasan, seperti Obyek Wisata Pulau Selayar, dengan Terosan, Polo Asem (Beto Elong), dan Pulau Nuko.

"Sesuai harapan Bapak Gubernur Jawa Timur, untuk menjadikan Pulau Bawean sebagai ikon pariwisata di Jawa Timur atau Bali-nya Jawa Timur, maka langkah kami mengimplemtasikan dengan membangun dua tempat obyek wisata. Masing-masing Makam Panjang dan Pulau Selayar dengan membangun sarana dan prasarana. Termasuk nantinya akan dibangun kafe, dipersiapkan permainan untuk anak-anak dan jhukung," terang Suhaemi.

Kedepan, menurut Suhaemi akan menggali seluruh obyek wisata termasuk budaya untuk dikembangkan lebih maju demi kemajuan Pulau Bawean. "Sampai kapan akan maju, bila tidak kreatif mengembangkan potensi yang ada," jelas Siswadi.

Sumber :
http://www.suara-giri.com/2011/12/pesona-wisata-pulau-bawean-tidak-kalah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar